Pantun Guru
Satu dua tiga empat
Lima enam tujuh lapan
Ditubi-tubi sampai dapat
Bila dapat maju ke depan
Lima enam tujuh delapan
Rajin belajar cepat maju
Bila dapat maju ke depan
Terima kasih banyak, Cikgu!
Betik masak lebat di pangkal
Penuh kapal bawa belayar
Baik budi panjang akal
Hormat guru tekun belajar
Manis rasanya buah delima
Masak sebiji di celah daun
Budi guru saya terima
Jadi kenangan bertahun-tahun
Pohon palma tegak berdiri
Ditanam mari tepi bangunan
Ilmu di dunia terus dicari
Jasa guru dilupa jangan
Pantun Cinta
Ada pijat tuan buangkan
Ada inti pulut direndam
Ada hajat tidak diucapkan
Ada hati kenapa dipendam?
Air pasang titi ditempuh
Buah bidara hanyut terapung
Janji usang cintamu rapuh
Hati terdera jiwa terapung
Air penawar di dalam kendi
Minum bergilir sebiji cawan
Gerak laku pancaran budi
Baik pekerti hati tertawan
Anak ayam belajar berenang
Anak itik di paya bakau
Mulut menyebut hati terkenang
Rindukan adik jauh di rantau
Pantun Jenaka/Pantun Lucu
Seringgit sidua kupang,
Sendal jepit buatan Jepang.
Apa itu dibalik kutang,
lembek-lembek tidak bertulang.
Dipegang malah menantang,
bikin batang menjadi tegang
Kain batik dipakai selendang
Di bawah pusar, daging berlubang.
Jangan pegang punya si Abang
kalo kena "si urat panjang"
Air setitik akan menjadi orang.
Pantun Nasehat
Pergi kehutan mengutip pegaga
Pegaga tumbuh di dalam paya
Hendak lari mulut naga
Termasuk pula kemulut buaya.
Buah berangan buah bidara
Ranting tersangkut dihadapan pintu
Bersubang ku sangka dara
Bermisai berjanggut kenapa begitu
Berkubang di lubuk batu
Berlengging dalam perahu
Orang bersubang dia begitu
Orang GAY dia tak tahu
Burung didik terbang di awan
Mudia belia menangkap ikan
Baik-baik bila berkawan
Akhlak mulia mesti diutamakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar