Selasa, 22 Mei 2012

museum purna bakti


Museum Purna Bhakti Pertiwi

Sejarah
Museum Purna Bhakti Pertiwi diresmikan tanggal 23 Agustus 1993 oleh Bapak Soeharto. Peresmian ini bertepatan dengan hari ulang tahun ke-70 Ibu Tien Soeharto, pembangun dan pemrakarsa museum ini. Luas bangunan ini 25.095 meter persegi di atas tanah seluas 19,7 ha.

Museum Purna Bhakti merupakan wahana pelestarian benda-benda bersejarah tentang perjuangan dan pengabdian Bpk. Soeharto dan ibu Tien Soeharto kepada bangsa Indonesia. Pengabdian dan perjuangan beliau sejak masa kemerdekaan hingga masa pembangunan.

Sebagai obyek wisata edukasi yang bermatra sejarah, museum ini juga menyimpan benda-benda seni bermutu tinggi, yang diperoleh Bapak Soeharto dari berbagai kalangan, baik sahabat maupun rekan sebagai cenderamata. Museum ini memiliki koleksi kurang lebih 13.000-an, koleksi tersebut memiliki hubungan dengan peran sejarah pengabdian Bapak Soeharto.

Sebelumnya sebagian besar koleksi ini dirawat dan disimpan Ibu Tien Soeharto sebagai pendamping setia Pak harto. Kemudian, Ibu Tien menyadari bahwa pengalaman hidup Pak Harto bukanlah hanya milik keluarga. Pak Harto adalah milik bangsa Indonesia. Maka, koleksi barang-barang pribadi dan cenderamata yang dimilikinya harus dinikmati oleh khalayak ramai.

Arsitektur museum dibuat mirip nasi tumpeng atau gunungan(sebagai kelengkapan inti upacara tradisional). Dalam tradisi Jawa, tumpeng dianggap melambangkan rasa syukur, keselamatan, dan keabadian.


Arsitektur dan Koleksi
Memasuki bangunan yang arsitekturnya mirip nasi tumpeng atau gunungan(sebagai kelengkapan inti upacara tradisional) itu melambangkan rasa syukur, keselamatan, dan keabadian. Pengunjug disambut dua patung Panyembrama, patung selamat dating. Patung karya seniman  Dewa Made Windia sumbangan Ny Siti Hardiyanti Rukaman ini terbuat dari lempengan uang kepeng dengan tinggi 240 cm. Panyembrama adalah tarian Bali yang biasa diperagakan untuk penyambutan tamu-tamu terhormat.

Bangunan museum dikelompokkan dalam dua kategori, yakni bangunan utama dan bangunan penunjang. Bangunan utama berfungsi sebagai ruang pamer benda-benda koleksi seluas 18.605 meter persegi terdiri enam lantai dengan tinggi 45 meter sampai puncak ornament lidah api berwarna keemasan di atas kerucut terbesar, dikelilingi sembilan kerucut kecil.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar